Apa Itu Kefir?

Tradisi mengkonsumsi kefir dimulai ribuan tahun yang lalu. Konon, asal mula nama kefir berasal dari bahasa Turki keyif, yang berarti "rasa senang," mungkin perasaan kita setelah mengkonsumsinya.  Elie Metchnikoff, seorang pemenang hadiah Nobel di bidang biologi dari Pasteur Institute di tahun 1908 mengatakan, penduduk pegunungan Kaukasus sangat sehat dan berumur panjang, meskipun kondisi kehidupan berat, sangat mungkin dikarenakan konsumsi susu asam.

Kefir dibuat dengan cara fermentasi susu dengan simbiosa bakteri dan ragi berbentuk butiran gumpalan kefir 'grains'. Kefir termasuk minuman probiotik karena mengandung mikroorganisme yang berinteraksi secara biologis melalui metabolisme mikroba.  Karena menyehatkan dan rasanya unik, kefir menjadi minuman moderen abad 21, dan konsumsinya di berbagai negara semakin lama semakin meningkat.

Beberapa penelitian menunjukkan kefir memiliki karakter antibakteri, antitumor, antikarsinogen, meningkatkan imunitas dan membantu pencernaan. Elie Metchnikoff, pemenang Nobel di bidang biologi mengatakan bahwa kandungan bakteri berguna lactobacilli di dalam kefir bisa melawan bakteri jahat dalam pencernaan kita. Tetapi tergantung asal dan tempat pembuatannya, kefir grains bisa memiliki perbedaan karakter, walaupun kenyataannya di dalam kefir grains bakteri berguna Lactobacillus selalu dominan. 

Kefir itu mempunyai rasa yang unik dan kadang agak bersoda, yang disebabkan karena fermentasi kefir menghasilkan asam laktat, etanol, dan karbon dioksida.

Ada dua macam kefir: milk kefir (susu) dan water kefir (air). Susu alternatif bisa dipergunakan untuk membuat milk kefir (susu kedele, susu beras, susu kacang-kacangan, dan santan), sedangkan air kelapa, dan jus buah bisa dipergunakan untuk membuat water kefir. Tiap kelompok kefir menggunakan jenis kefir grains yang berbeda.

 

 

Milk kefir grain itu adalah simbiosa bakteri dan ragi berguna dalam bentuk polisakarida yang mengelilingi kasein (protein susu). Komposisi kefir grains berbeda-beda tergantung lokasi dan kondisi sewaktu fermentasi, yang juga berarti orang dan tempat yang berbeda akan menghasilkan kefir dengan kandungan komposisi probiotik dan rasa yang berbeda.

Bakteri yang Biasanya Ditemukan di Milk Kefir Grains:

Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus brevis, Lactobacillus casei, Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Lactobacillus delbrueckii subsp. delbrueckii, Lactobacillus delbrueckii subsp. lactis, Lactobacillus helveticus, Lactobacillus kefiranofaciens subsp. kefiranofaciens, Lactobacillus kefiri, Lactobacillus paracasei subsp. paracasei, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus sake, Lactococcus lactis subsp. cremoris, Lactococcus lactis subsp. lactis, Lactococcus lactis, Leuconostoc mesenteroides subsp. cremoris, Leuconostoc mesenteroides subsp. dextranicum, Leuconostoc mesenteroides subsp. mesenteroides, Pseudomonas, Pseudomonas fluorescens, Pseudomonas putida, Streptococcus thermophilus

Ragi yang Biasanya Ditemukan di Milk Kefir Grains:

Candida humilis, Kazachstania unispora, Kazachstania exigua, Kluyveromyces siamensis, Kluyveromyces lactis, Kluyveromyces marxianus, Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces martiniae, Saccharomyces unisporus